April 2, 2025

Pemilik Bengkel Mobil Keluhkan Pekerjaan Galian Drainase

 

 

Gerbang Media Nasional

Laporan : Jams

Karawang, GMN – Pemilik Bengkel mobil, Nurkholis di jalan Raya Pangulah, Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Karawang, mengeluh dengan adanya proyek penggalian drainase yang tengah berjalan 2 pekan ini.Karena keterlambatan pekerjaan matrial yang belum terpasang di galian drainase tersebut.

Ditambah pula tidak terpampang papan informasi proyek, sehingga diduga ada proyek siluman ditengah era informasi dan globalisasi ini.

Nurkholis mengatakan, dengan adanya penggalian drainase tersebut sangat berdampak sekali pada aktifitas usahanya.

“Sudah 2 minggu ini, dengan kondisi begini saya nganggur. Karena pelanggan yang mau service mobil maupun tambal ban tidak bisa parkir. Sampai kapan proyek ini diselesaikan,” tanya Nurholis saat ditemui di bengkelnya, Sabtu (14/8/2021).

Nurholis juga menilai, penggalian drainase tersebut tidak merata. Karena ada yang digali juga ada yang tidak.

” Harusnya tidak dipilih – pilih mau usahanya itu besar atau kecil, ya digali aja. Ini kan yang usahanya nampak besar tidak digali, “cetusnya.

Dia pun mengatakan, coran drainasenya sudah terbukti sangat kokoh bisa dilewati dan parkir mobil truk maupun kontainer.

” Saya sudah beritahukan kepada pihak pemborong tapi rupanya gak mau tahu main gali aja. Padahal ini merupakan keuntungan bagi pemborong,” tuturnya.

Iwan yang mengaku mandor proyek mengatakan, pekerjaan penggalian drainase tersebut berjarak sekitar 1 kilo meter.

” Sekarang lagi penyisiran, nanti kita cor dan dipasang U – ditch. Cuma di penghujung pembuangan air berjarak beberapa meter hanya di pasang batu saja karena sudah ketentuan dari pihak dinasnya,” ucapnya yang kukuh tidak membitahukan pelaksana kerja proyek tersebut.

Dia menambahkan, saat ini sedang menunggu matrialnya saja untuk pelaksanaan pekerjaan tahap berikutnya.

” Saya juga ingin secepatnya pekerjaan ini lancar dan saya sudah menghubungi pihak matrial agar segera di kirim ke lokasi tapi sampai saat ini belum juga datang, “tambahnya.

Saat ditanya terkait pekerjaan penggalian, kenapa tidak semua drainase rata-rata digali sepanjang jalan Raya Pangulah tersebut, dia memaparkan, prinsipnya pihaknya tidak membeda – bedakan tergantung melihat ketebalan coran drainase.

” Kalau coran drainase tidak bisa di beko kita lewati karena kita tidak mau memperlambat pekerjaan,”paparnya.

Adapun volume pekerjaan galian drainase tersebut, dia menuturkan, kedalaman 130 meter, lebar 120 meter.

Sementara Kepala UPTD Pelayanan PUPR Wilayah II Cikampek, Kabupaten Karawang H. Tata menyatakan, pihaknya tidak mengetahui keberadaan pekerjaan galian drainase tersebut.

“Itu bukan pekerjaan Pemda Karawang, mungkin itu pekerjaan dari provinsi atau pusat,” ucapnya saat dikonfirmasi via WhatsApp.